SumberLokal - Selamat membaca artikel Ada Simbol Nazi dalam Akun Twitter Borussia Dortmund.
Baca artikel lainnya di: Artikel Berita Terkini, Artikel Mancanegara, Artikel Olahraga, Artikel Politik, Artikel Prediksi Bola, Semoga Bermanfaat.
Judul : Ada Simbol Nazi dalam Akun Twitter Borussia Dortmund
Portal Berita Bola ~ Dortmund - Akun Twitter Borussia Dortmund, dikabarkan AS, Kamis (16/3/2017), sempat diretas oknum hacker yang diduga berasal dari kelompok pendukung Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Hal ini diketahui ketika salah satu tweet dalam akun tersebut berubah menjadi pesan berbahasa Turki serta simbol Swastika, yang sempat dijadikan lambang dalam bendera Nazi. Dalam pesan tersebut tertulis tanggal 16 April, yang merupakan jadwal referendum di Turki.
Dalam peta politik, hubungan Jerman dengan Turki memang sedang "memanas" menjelang referendum. Pada awal Maret lalu, Recep Tayyip Erdogan bahkan sempat menyamakan para pejabat Jerman dengan Nazi, saat memberikan pidato di Istanbul.
Pernyataan Recep Tayyip Erdogan itu mengacu terhadap keputusan Jerman membatalkan upaya menggalang suara pemilih warga Turki di Jerman. Padahal, sekitar 1,4 juta warga Turki di Jerman memiliki hak memberikan suara dalam referendum April mendatang.
Menurut Marca, para peretas Turki tidak hanya menyasar akun Twitter Borussia Dortmund. Beberapa akun Twitter perusahaan hingga organisasi ternama, seperti Boris Becker, Forbes, Amnesty International Unicef USA, hingga BBC North America, pun menjadi korban.
Admin Akun Twitter Borussia Dortmund langsung bereaksi setelah mengetahui media sosialnya diretas. Dalam salah satu tweet-nya, Borussia Dortmund mengatakan, "Terima kasih atas seluruh petunjuk Anda! Kami segera menghapus tweet tersebut, yang tentu saja berasal dari 'serangan' oknum luar."
Demikinlah artikel Ada Simbol Nazi dalam Akun Twitter Borussia Dortmund kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Kalau ada tutur kata yang kurang bekenan di hati pembaca saya mohon maaf.